^^

Pages

Jumat, 27 April 2012


KASUS

                   Keluarga Tn.N terdiri dari dari istri dan dua orang anak. Anak pertamanya berusia 7tahun dan anak keduanya berusia 4tahun. Anak kedua Tn.N bernama Selly, sudah 5 hari yang lalu selly mengeluh sekujur tubuhnya demam, sering menggigil, batuk berdahak dengan lendir berwarna kehijauan, susah nafas, nyeri dada, nafsu makan berkurang. Saat dipaksa memakan makanan lunak, Selly tetap memuntahkannya dan merasakan mual pada perutnya. Selly juga mengalami diare. Menurut pernyataan dari keluarga, Selly tidak mendapatkan imunisasi yang lengkap, disekitar lingkungan rumahnya terdapat banyak pabrik dan rumahnya kurang mencukupi ventilasinya. Keluarganya menganggap Selly hanya sakit flu biasa dan gejala asma biasa. Namun sudah 5 hari tidak kunjung sembuh, lalu keluarga membawanya ke klinik. Hasil pemeriksaan diketahui bahwa Selly menderita Pneumonia, frekuensi pernafasan > 40 x/menit, suhu tubuh mencapai 39,5o C.  Dokter pun menyarankan agar Selly rawat inap di RS untuk ditangani lebih lanjut.

ASUHAN KEPERAWATAN
A.   PENGKAJIAN
Berikut ini hal-hal yang perlu dikaji pada pasien dengan ISPA :
1.   Indentitas klien
Nama                : Selly
  Umur                : 4 tahun 
  Jenis kelamin    : perempuan
2.   Riwayat keperawatan
a.          Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengalami gejala asma biasa sudah 5hari tidak kunjung sembuh, demam, menggigil, pilek, anoreksia, batuk berdahak dengan lendir berwarna kehijauan, susah bernafas, nyeri dada, riwayat penyakit pernapasan, dan diare.
b.         Riwayat kesehatan masa lalu
     Sering mengalami batuk pilek yang tidak kunjung sembuh.

3.   Koping keluarga
Koping keluarga dalam menghadapi masalah efektif.
4.   Riwayat tumbuh kembang
a.          BB lahir abnormal
b.        Kemampuan motorik halus, motorik kasar, kognitif dan tumbuh kembang pernah mengalami trauma saat sakit
c.          Sakit kehamilan mengalami infeksi intrapartal
d.         Sakit kehamilan tidak keluar mekonium
5.   Riwayat social
Anak tidak mengalami gangguan dalam hubungan sosial dengan lingkungan sekitar dan aktif bermain dengan teman sebayanya.
6.   Pemeriksaan fisik
·         Tanda fisik: sekujur tubuh demam, sering menggigil, batuk berdahak dengan lendir berwarna kehijauan, susah nafas, nyeri dada, nafsu makan berkurang, mual, diare
·         Faktor perkembangan: sesuai dengan masa pertumbuhan dan perkembangannya
·         Pengetahuan pasien/keluarga: belum begitu mengetahui tentang penyakit pernafasan serta tindakan yang akan dilakukan.

B.   DIAGNOSA
·           Pola napas tidak efektif b.d penurunan ekspansi paru.
·           Hipertermi b.d. invasi mikroorganisme
·           Risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual pada perut dan diare
·           Kurang pengetahuan tentang penatalaksanaan ISPA b.d kurang informasi

C.   TUJUAN DAN INTERVENSI
Diagnosa: Pola napas tidak efektif b.d penurunan ekspansi paru
Tujuan keperawatan:
Pola   nafas   kembali   efektif   dengan   kriteria:   usaha   nafas   kembali   normal   dan
meningkatnya suplai oksigen ke paru-paru.
Intervensi:             
·      Berikan   posisi   yang   nyaman   sekaligus   dapat  mengeluarkan   sekret   dengan
·      mudah.
·      Ciptakan dan pertahankan jalan nafas yang bebas.
·      Anjurkan pada keluarga untuk membawakan baju yang lebih longgar, tipis serta
menyerap keringat.
·      Berikan O2 dan nebulizer sesuai dengan instruksi dokter.
·      Berikan obat sesuai dengan instruksi dokter (bronchodilator).
·      Observasi   tanda   vital,   adanya   cyanosis,   serta   pola,   kedalaman   dalam
pernafasan.
Diagnosa: Hipertermi b.d. invasi mikroorganisme
NOC : Thermoregulation
Criteria hasil :
Ø  Suhu tubuh dalam rentang normal
Ø  Nadi dan respirasi dalam rentang normal
Ø  Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing
NIC : Fever treatment
o  Monitor suhu sesering mungkin
o  Monitor warna kulit
o  Monitor tekanan darah, nadi dan respirasi
o  Monitor penurunan tingkat kesadaran
o  Monitor intake dan ouput
o  Berikan antipiretik
o  Berikan pengobatan untik mengatasi penyebab demam
o  Selimuti pasien
o  Jika benar – benar diperlukan, berikan kolaborasi cairan intravena
o  Kompres pasien
o  Tingkatkan sirkulasi udara
o  Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil
Diagnosa: Risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual pada perut dan diare
NOC :
Ø Menunjukkan berat badan yang meningkat
Ø Status nutrisi klien baik
Ø Nafsu makan klien meningkat dan tidak terjadi muntah
NIC :
Ø Memonitor nutrisi
Ø Melaporkan keadekuatan tingkat energi anak
Ø Toleransi terhadap diet yang dianjurkan
Ø Manajemen nutrisi :
v  Kaji adanya alergi makanan
v  Kolaborasi dengan ahli gizi
v  Yakinkan diet yang dimakan oleh anak mengandung tinggi serat guna mencegah konstipasi
v  Perhatikan makanan menyeleksi makanan
v  Monitor mual dan muntah
v  Monitor turgot kulit
v  Monitor pertumbuhan dan perkembangan

Diagnosa: Kurang pengetahuan tentang penatalaksanaan ISPA b.d kurang informasi
NOC:
Klien mengetahui informasi tentang penyakit yang sedang diderita
NIC:
1.      Berikan informasi tentang pengertian penyakit ISPA
2.      Berikan informasi tentang penyebab terjadinya penyakit
3.      Jelaskan tentang tanda dan gejala penyakit
4.      Jelaskan tentang cara penanganan dan pencegahan penyakit


D.  IMPLEMENTASI
Diagnosa: Pola napas tidak efektif b.d penurunan ekspansi paru
Implementasi keperawatan: 
·      Membantu dalam memberikan   posisi   yang   nyaman   sekaligus   dapat  mengeluarkan   sekret   dengan mudah.
·      Menciptakn dan pertahankan jalan nafas yang bebas.
·      Menganjurkan pada keluarga untuk membawakan baju yang lebih longgar, tipis serta menyerap keringat.
·      Membantu dalam pemberian O2 dan nebulizer sesuai dengan instruksi dokter.
·      Membantu dalam pemberian obat sesuai dengan instruksi dokter (bronchodilator).
·      Mengobservasi   tanda   vital,   adanya   cyanosis,   serta   pola,   kedalaman   dalam
pernafasan.

Diagnosa: Hipertermi b.d. invasi mikroorganisme
Implementasi:
·      Memonitor suhu sesering mungkin
·      Memonitor warna kulit
·      Memonitor tekanan darah, nadi dan respirasi
·      Memonitor penurunan tingkat kesadaran
·      Memonitor intake dan ouput
·      Membantu dalam pemberian antipiretik
·      Membantu dalam pemberian pengobatan untik mengatasi penyebab demam
·      Jika benar – benar diperlukan, membantu dalam pemberian kolaborasi cairan intravena
·      Membantu dalam mengompres pasien
·      Meningkatkan sirkulasi udara
·      Memberikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil


Diagnosa: Risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual pada perut dan diare

Implementasi keperawatan:
·      Memonitor nutrisi
·      Melaporkan keadekuatan tingkat energi anak
·      Manajemen nutrisi :
v  Mengkaji adanya alergi makanan
v  Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi
v  Meyakinkan klien bahwa diet yang dimakan oleh anak mengandung tinggi serat guna mencegah konstipasi
v  Memperhatikan makanan dan menyeleksi makanan
v  Memonitor mual dan muntah
v  Memonitor turgot kulit
v  Memonitor pertumbuhan dan perkembangan

Diagnosa: Kurang pengetahuan tentang penatalaksanaan ISPA b.d kurang informasi
Implementasi keperawatan:
·      Memberikan informasi tentang pengertian penyakit ISPA
·      Memberikan informasi tentang penyebab terjadinya penyakit
·      Menjelaskan tentang tanda dan gejala penyakit
·      Menjelaskan tentang cara penanganan dan pencegahan penyakit

E.   EVALUASI
o   Pola napas tidak efektif b.d penurunan ekspansi paru.
Pola napas klien kembali efektif.
o   Hipertermi b.d. invasi mikroorganisme
Dari hasil monitoring, suhu tubuh klien kembali normal, yaitu 37oC
o   Risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual pada perut dan diare
Risiko ketidakseimbangan nutrisi teratasi, nutrisi klien terpenuhi dan seimbang antara output dan input
o   Kurang pengetahuan tentang penatalaksanaan ISPA b.d kurang informasi
Klien mengetahui informasi tentang ISPA dan penyakit yang sedang diderita

DAFTAR PUSTAKA
Catzel, Pincus & Ian robets. (1990). Kapita Seleta Pediatri Edisi II. alih bahasa oleh
Dr. yohanes gunawan. Jakarta: EGC.
Whalley & wong. (1991). Nursing Care of Infant and Children Volume II   book 1.
USA: CV. Mosby-Year book. Inc
Yu.  H.Y.  Victor  & Hans   E.  Monintja.   (1997).  Beberapa  Masalah   Perawatan
Intensif Neonatus. Jakarta: Balai penerbit FKUI.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Dhe aDhel adhelia. Design by WPThemes Expert

Themes By Buy My Themes and Direct Line Insurance.