SKENARIO 2 (TYPHOID)
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun baru saja masuk dirawat di Bangsal Anak RS. Hasil anamnesis, orang tua anak mengatakan bahwa ia menderita demam khususnya sore dan malam hari sejak 7 hari yang lalu, anak makan hanya sedikit, dalam 3 hari ini tiap makan hanya habis 3 sendok, tapi minumnya seperti biasa. Kalau anak beraktivitas turun dari tempat tidur, anak menjadi demam. Keluarga mengatakan bahwa anaknya baru sekali ini dirawat di RS. Orang tua mengatakan bahwa mereka pasrah menerima hospitalisasi anaknya dan menganggapnya sebagai takdir Tuhan.
Dari anamnesa kepada anak : anak mengeluh pusing, lemas dan mual. Sudah 4 hari tidak buang air besar. Anak mengeluh nyeri pada perut.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan, keadaan umum: sadar penuh (Compos mentis), anak lemah, lidahnya kotor. Hasil pemeriksaan lain menunjukkan BB=20kg, TB=120 cm, suhu=390C, Nadi=98 kali/menit, Respirasi=24 kali/menit, Tekanan darah=110/70 mmHg. Turgor kulit kembali segera, membran mukosa lembab. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan Haemoglobin : 12,2 gr/dl, Haematokrit : 37 %, Trombosit : 210.000/ mm3, Leukosit : 9.500/ µl, Salmonella typhi O= 1/160, Salmonella typhi H = 1/80, Salmonella paratyphi= 1/80.
Diagnosis medis : Demam Typhoid. Terapi/ instruksi medis yang diberikan saat ini : injeksi intravena Kemicetin 4 x 400 mg, cairan intravena KaEn 3A 1500 ml/ 24 jam.
Pengkajian
Umur anak : 8 tahun
Data Subjektif
Orang tua klien mengatakan :
- Anak menderita demam khususnya sore dan malam hari sejak 7 hari yll
- Anak makan hanya sedikit
- Dalam 3 hari tiap makan hanya habis 3 sendok, tapi minumnya biasa
- Kalau anak beraktivitas turun dari tempat tidur, anak menjadi demam
- Anak baru sekali ini dirawat di RS
- Orang tua pasrah menerima hospitalisasi anaknya dan menganggapnya sebagai takdir Tuhan
- Anak mengeluh pusing, lemas dan mual.
- Sudah 4 hari tidak buang air besar
- Anak mengeluh nyeri pada perut
Data Objektif
Pemeriksaan fisik didapatkan (keadaan umum) KU:
- Sadar penuh (compos mentis)
- Anak lemah
- Lidahnya kotor
Pemeriksaa lain :
- BB = 20 kg
- TB = 120 kg
- Suhu = 390C
- Nadi = 98 kali/menit
- Respirasi = 24 kali/menit
- Tekanan darah = 110/70 mmHg
- Turgor kulit kembali segera
- Membran mukosa lembab
Pemeriksaan Laboratorium
- Hb = 12,2 gr/dl
- Ht = 37 %
- Trombosit = 210.000/mm3
- Leukosit = 9.500/ µl
- Salmonella typhi O = 1/160
- Salmonela typhi H = 1/80
- Salmonella paratyphi = 1/80
Diagnosis medis = Demam Typhoid
Terapi/ instruksi medis yang diberikan saat ini : injeksi intravena Kemicetin 4 x 400 mg, cairan intravena KaEn 3A 1500 ml/ 24 jam.
Analisa Data
No | Data | Etiologi | Problem |
1 | Data Subjektif Orang tua klien mengatakan : - Anak menderita demam khususnya sore dan malam hari sejak 7 hari yll - Kalau anak beraktivitas turun dari tempat tidur, anak menjadi demam - Anak mengeluh pusing, lemas dan mual. Data Objektif Pemeriksaan fisik didapatkan (keadaan umum) KU: - Anak lemah Pemeriksaa lain : - Suhu = 390C | Proses infeksi penyakit | Hipertermi |
2 | Data Subjektif Orang tua klien mengatakan : - Anak makan hanya sedikit - Dalam 3 hari tiap makan hanya habis 3 sendok, tapi minumnya biasa - Anak mengeluh pusing, lemas dan mual. - Anak mengeluh nyeri pada perut Data Objektif Pemeriksaan fisik didapatkan (keadaan umum) KU: - Anak lemah - Lidahnya kotor | Ketidakmampuan untuk mengabsorbsi nutrien | Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh |
Diagnosis
1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi penyakit
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mengabsorbsi nutrien
Implementasi
No | Diagnosa | Tujuan / NOC | Intervensi / NIC |
1. | Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi penyakit | Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam suhu tubuh menurun dengan kriteria hasil : Suhu : 390C menjadi 370C Nadi : 98 kali/menit Respirasi : 24 kali/menit Tekanan darah :110/70 mmHg | Fever Treatment 1. Monitor TTV (suhu, nadi, respirasi, tekanan darah) 2. Monitor warna dan suhu kulit 3. Kompres dengan air biasa untuk mengatasi demam 4. Berikan antipiretik untuk menurunkan panas 5. Berikan antibiotik untuk melemahkan bakteri 6. Berikan pakaian yang tipis 7. Berikan cairan tambahan 8. Tingkatkan sirkulasi udara untuk meningkatkan penguapan |
2 | Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mengabsorbsi nutrien | Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, diharapkan nutrisi terpenuhi secara adekuat : indikatornya yaitu nutrisi oral masuk yaitu pada level 3 | Menejemen Nutrisi 1. Sediakan pilihan makanan 2. Sediakan snack, buah segar, jus buah 3. Ajarkan pada keluarga klien tentang diet harian Monitoring Nutrisi 1. Monitor nutrisi ketika pasien makan/ lingkungan nyaman untuk anak-anak. |
Menejemen Keperawatan
Industry vs inferior
o Anak mempertahankan hubungan baru dengan teman sebaya dan teman di luar keluarga
o Anak belajar mengkoordinasikan ketrampilan untuk menyelesaikan “project”; aplikasi gerak motorik halus, mengembangkan kemampuan fisik
Masalah
1. Rasa takut
o Pahami penyebabà tertular orang lain
o Ekspresi verbal dan non verbal (senyum kecut, menangis, merengek, marah, aktivitas berlebih
2. anxiety
o Memahami alasan dipisahkan tetapi masih butuh keberadaan ortu
o Lebih peduli terhadap rutinitas sekolah dan teman-teman
3. Tidak berdaya
o Marah dan frustrasi
o Lamanya immobilisasi dihubungkan dengan menarik diri, bosan, perasaan antipati
o Peduli thd kehilangan kontrol emosi, malu karena menangis yg berlebihan selama pengobatan
o Tergantung dari immobilisasi
4. Gangguan citra diri
o Peduli thd perubahan tubuh, tidak berani melihat insisi/alat-alat
o Dapat mengatasi nyeri ringan dengan alih perhatian
o Takut thd pembedahan pada daerah genitalia
o Peduli pada pengobatan/kondisi yang membatasi aktivitas/bermain
Manajemen keperawatan
o Batasi aturan dan dorongan pada perilaku
o Anjurkan ortu merencanakan kunjungan dg anak yang lain
o Rencanakan kontak dg guru dan teman
o Rencanakan aktivitas bermainàbergerak
o Ciptakan lingkungan yg dapat diduga dan jelaskan
o Ijinkan anak memilih dlm batasan yg dapat diterima
o ajarkan cara2 anak dpt membantu dirinya sendiri dalam pengobatan dan puji atas kerja sama anak
0 komentar:
Posting Komentar