^^

Pages

Sabtu, 14 April 2012


EKONOMI KESEHATAN
  1. Sebutkan dan terangkan dengan lengkap semua definisi tentang RS yang anda ketahui, dan paradigma apa yang seharusnya dimiliki oleh rumah sakit!
  2. Sebutkan dan terangkan dengan lengkap tipe-tipe RS yang anda ketahui!
  3. Sebutkan dan terangkan dengan lengkap apakah manfaat dan tahapan dalam akreditasi menurut versi Depkes !
  4. Terangkan dengan lengkap jenis-jenis RS ?
  5. Sebutkan dan terangkan dengan lengkap definisi kualitas (mutu) dan dimensi-dimensi dalam QA!
  6. Sebutkan dan terangkan dengan lengkap proses dalam QA
JAWAB
1.   Pengertian Rumah sakit :
1)   Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat.
2)   Berdasarkan undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, yang dimaksudkan dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
3)   Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik.
4)   Menurut surat keputusan Menteri Kesehatan RI no. 983/ Menkes / 17/ 1992 tentang pedoman organisasi rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar, spsialistik,dan sub spesialistik, sedangkan klasifikasi didasarkan pada perbedaan tingkat menurut kemampuan pelayanan kesehatan yang dapat disediakan yaitu rumah sakit kelas A, Kelas B
5)   American Hospital Association
Rumah sakit adalah sebagai organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien.

6)   Association of Hospital Care
Rumah sakit adalah pusat dimana pelayanan kesehatan masyarkat, pendidikan serta penelitin kedokteran diselenggarakan.
2.   Paradigma yang harus dimiliki oleh rumah sakit adalah
Rumah sakit sebagai suatu industri jasa kesehatan pada dasarnya bersifat sosio ekonomi yang dalam menjalankan kegiatannya di samping menekankan penerapan nilai sosial juga harus memperhatikan prinsip-prinsip ekonomi. Pengelolaan jasa pelayanan rumah sakit pada dewasa ini dihadapkan pada paradigma baru. Paradigma baru tersebut muncul terutama didorong oleh perubahan pandangan, baik para pengguna jasa atau pasien, provider/pemberi jasa kesehatan atau tenaga medis, paramedis, dan tenaga kesehatan lainnya, masyarakat maupun dari para ilmuwan atau tenaga profesi dalam pengembangan ilmu dan teknologi medis.
Perubahan pandangan dari sisi pengguna jasa atau pasien dan masyarakat adalah bahwa suatu rumah sakit haruslah lebih mampu memacu pemberian pelayanan medik dan spesialistik, dalam upaya penyembuhan dan pemulihan yang berkualitas, dan cepat tanggap atas keluhan, serta penyediaan pelayanan kesehatan yang nyaman. Pandangan dari sisi pemilik rumah sakit, menekankan bahwa rumah sakit yang dimilikinya haruslah dapat terus menjaga dan meningkatkan citranya. Untuk itu, rumah sakit harus terus meningkatkan efisiensi dalam pengoperasian rumah sakit tersebut, sehingga dapat dicapai efektivitas rencana dan sasaran organisasi rumah sakit, termasuk dapat dihasilkannya keuntungan.
Pandangan dari provider rumah sakit menekankan bahwa suatu rumah sakit harus mampu meningkatkan kemapanan atau kemajuan pelayanan yang mencakup upaya mempertahankan tingkat kemajuan dari kecanggihan peralatan dan sarana medis, menjaga kehandalan informasi dengan kecepatan memperoleh dan ketepatannya, meningkatkan terus efisiensi penyelenggaraan jasa pelayanan kesehatan rumah sakit, dan mampu memacu peningkatan daya saing rumah sakit yang dipimpinnya. Adapun pandangan dari para ilmuwan dan teknologi medis, menekankan bahwa rumah sakit haruslah menjadi sarana pengembangan teknologi kedokteran, menjadi sarana pengembangan ilmu dan penelitian medis, serta sekaligus sebagai sarana bagi pengembangan karya keahlian dan profesi.
3.   Tipe – tipe Rumah sakit
a.    Berdasarkan pengelolaan :
a)    Rumah Sakit Publik
Rumah sakit publik adalah rumah sakit yang dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah dan badan hukum yang bersifat nirlaba. Rumah sakit publik yang dikelola Pemerintah dan Pemerintah Daerah diselenggarakan berdasarkan pengelolaan Badan Layanan Umum atau Badan Layanan Umum Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan..
b)   Rumah Sakit Privat
Rumah sakit privat adalah rumah sakit yang dikelola oleh badan hukum dengan tujuan provit yang berbentuk Perseroan Terbatas atau Persero.
b.   Berdasarkan kemamapuan dan fasilitas yang diberikan
a)      Rumah Sakit Kelas A
Merupakan rumah sakit yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik yang bersifat spesialistik dan subspesialistik luas. Mempunyai kapasitas tempat tidur lebih dari 1000 buah dan merupakan rumah sakit rujukan tertinggi.
b)     Rumah Sakit Kelas B
Rumah Sakit Kelas B I (Non pendidikan) Merupakan Rumah Sakit yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis spesialistik sekurang - kurangnya 11 spesialistik dan subspesialistik terbatas. Mempunyai kapasitas tempat tidur antara 300 – 500 buah.
c)      Rumah Sakit Kelas B II (Pendidikan)
Merupakan Rumah Sakit yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis spesialistik sekurang-kurangnya 11 spesialistik dan subspesialistik luas. Mempunyai kapasitas tempat tidur antara 500 – 1000 buah. Rumah sakit ini biasa terdapat di Ibukota Propinsi.
d)     Rumah Sakit Kelas C
Merupakan Rumah Sakit yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis spesialis sekurang-kurangnya 4 dasar lengkap. Mempunyai kapasitas tempat tidur antara 100 – 300 buah.
e)      Rumah Sakit Kelas D
Merupakan Rumah sakit yang mempunyai fasilitas dan kemampuan sekurang-kurangnya pelayanan medis dasar. Kapasitas tempat tidur  <100 buah.
c.    Berdasarkan lama tinggal di rumah sakit
a)    Rumah Sakit Untuk Perawatan Jangka Pendek
Rumah sakit perawatan jangka pendek adalah rumah sakit yang merawat penderita selama rata-rata kurang dari 30 hari. Misalnya penderita dengan penyakit akut dan kasus darurat. Rumah sakit umum pada umumnya adalah rumah sakit perawatan jangka pendek.
b)   Rumah Sakit Untuk Perawatan Jangka Panjang
Rumah sakit perawatan jangka panjang adalah rumah sakit yang merawat penderita dalam waktu rata-rata 30 hari atau lebih. Penderita demikian mempunyai kesakitan jangka panjang, seperti kondisi psikiatri. Contoh rumah sakit ini adalah Rumah Sakit Rehabilitasi dan Rumah Sakit Jiwa.
d.   Berdasarkan afiliasi dengan lembaga pendidikan
a)    Rumah Sakit Pendidikan 
yaitu rumah sakit yang dipergunakan sebagai tempat pendidikan tenaga medis.
b)   Rumah Sakit non pendidikan 
yaitu rumah sakit yang tidak dipergunakan untuk tempat pendidikan medis.

4.   Manfaat dan tahapan dalam akreditasi menurut versi Depkes adalah
Manfaat :
·         Sebagai alat bagi pemilik dan pengelola untuk mengukur kinerja rumah sakit.
·         Melindungi masyarakat dari pelayanan sub standar yang tidak perlu.
·         meningkatkan citra rumah sakit dan kepercayaan masyarakat.
Tahapan akreditasi menurut versi Depkes :
Tahap I (5 Pelayanan)
1. Pelayanan Administrasi dan Manajemen
2. Pelayanan Medik
3. Pelayanan Gawat Darurat
4. Pelayanan Keperawatan
5. Pelayanan Rekam Medik
 Tahap II (12 Pelayanan) 
  1. Pelayanan Administrasi dan Manajemen
  2. Pelayanan Medik
  3. Pelayanan Gawat Darurat
  4. Pelayanan Keperawatan
  5. Pelayanan Rekam Medik
  6. Pelayanan Kamar Operasi
  7. Pelayanan Radiologi
  8. Pelayanana Laboratorium
  9. Pelayanan Pengendalian Infeksi
  10.  Pelayanan Perinatal Resiko Tinggi
  11. Program K3
  12.  Pelayanan Farmasi
Tahap III (16 Pelayanan)
1. Pelayanan Administrasi dan Manajemen
2. Pelayanan Medik
3. Pelayanan Gawat Darurat
4. Pelayanan Keperawatan
5. Pelayanan Rekam Medik
6. Pelayanan Kamar Operasi
7. Pelayanan Radiologi
8. Pelayanana Laboratorium
9. Pelayanan Pengendalian Infeksi
10.              Pelayanan Perinatal Resiko Tinggi
11.               Program K3
12.               Pelayanan Farmasi
13.              Pelayanan Rehabilitas Medis
14.              Pelayanan Intensiff
15.              Pelayanana Gizi
16.              Pelayanan Darah
5.   Jenis – jenis Rumah sakit

1)   Rumah sakit umum
Melayani hampir seluruh penyakit umum, dan biasanya memiliki institusi perawatan darurat yang siaga 24 jam (ruang gawat darurat) untuk mengatasi bahaya dalam waktu secepatnya dan memberikan pertolongan pertama. Rumah sakit umum biasanya merupakan fasilitas yang mudah ditemui di suatu negara, dengan kapasitas rawat inap sangat besar untuk perawatan intensif ataupun jangka panjang. Rumah sakit jenis ini juga dilengkapi dengan fasilitas bedah, bedah plastik, ruang bersalin, laboratorium, dan sebagainya. Tetapi kelengkapan fasilitas ini bisa saja bervariasi sesuai kemampuan penyelenggaranya. Rumah sakit yang sangat besar sering disebut Medical Center (pusat kesehatan), biasanya melayani seluruh pengobatan modern. Sebagian besar rumah sakit di Indonesia juga membuka pelayanan kesehatan tanpa menginap (rawat jalan) bagi masyarakat umum (klinik). Biasanya terdapat beberapa klinik/poliklinik di dalam suatu rumah sakit
2)   Rumah sakit terspesialisasi
 Jenis ini mencakup trauma center, rumah sakit anak, rumah sakit manula, atau rumah sakit yang melayani kepentingan khusus seperti psychiatric (psychiatric hospital), penyakit pernapasan, dan lain-lain.  Rumah sakit bisa terdiri atas gabungan atau pun hanya satu bangunan. Kebanyakan mempunyai afiliasi dengan universitas atau pusat riset medis tertentu. Kebanyakan rumah sakit di dunia didirikan dengan tujuan nirlaba.
3)   Rumah sakit penelitian/pendidikan
Rumah sakit penelitian/pendidikan adalah rumah sakit umum yang terkait dengan kegiatan penelitian dan pendidikan di fakultas kedokteran pada suatu universitas/lembaga pendidikan tinggi. Biasanya rumah sakit ini dipakai untuk pelatihan dokter-dokter muda, uji coba berbagai macam obat baru atau teknik pengobatan baru.  Rumah sakit ini diselenggarakan oleh pihak universitas/perguruan tinggi sebagai salah satu wujud pengabdian masyararakat / Tri Dharma perguruan tingg
4)   Rumah sakit lembaga/perusahaan
Rumah sakit yang didirikan oleh suatu lembaga/perusahaan untuk melayani pasien-pasien yang merupakan anggota lembaga tersebut/karyawan perusahaan tersebut.  Alasan pendirian bisa karena penyakit yang berkaitan dengan kegiatan lembaga tersebut (misalnya rumah sakit militer, lapangan udara),bentuk jaminan sosial/pengobatan gratis bagi karyawan, atau karena letak/lokasi perusahaan yang terpencil/jauh dari rumah sakit umum. Biasanya rumah sakit lembaga/perusahaan di Indonesia juga menerima pasien umum dan menyediakan ruang gawat darurat untuk masyarakat umum. 
5)   Klinik
Fasilitas medis yang lebih kecil yang hanya melayani keluhan tertentu. Biasanya dijalankan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat atau dokter-dokter yang ingin menjalankan praktek pribadi. Klinik biasanya hanya menerima rawat jalan.Bentuknya bisa pula berupa kumpulan klinik yang disebut poliklinik
6.   Quality assesment ( penilaian mutu ) merupakan  penetapan derajat mutu dari pelayanan kesehatan Semua pengaturan & kegiatan yg dimaksudkan utk mengamankan, memelihara, meningkatkan mutu asuhan. QA dlm arti luas adalah menjaga mutu,kegiatan atau program apapun dirumah sakit asal bertujuan meningkatkan mutu pelayanan adalah QA .
Dimensi-dimensi dalam QA
·                  Technical Competence
                    Meningkatkan kemampuan kinerja dan kompetensi yang berkualitas dari SDM
·                  Access to Services
Akses bagi pasien untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa dibatasi berbagai kendala, seperti demografi, social ekonomi, dan budaya
·                  Effectiveness
 prosedur kerja yang dilaknakan, apakah sudah sesuai dengan harapan atau target yang dikehendaki
·                  Interpersonal Relations
Hubungan atau kerjasama semua aspek penyedia layanan kesehatan,seperti institusi kesehatan, pasien, masyarakat yang dilandasi dengan norma etika yang berlaku, kepercayaan, empati serta komunikasi yang baik.
·                  Efficiency
Meningkatkan pelayanan yang optimal, tepat sasaran dan terjangkau
·                  Continuity
Menjamin kepada masyarakat, dalam hal ini pasien, untuk mendapatkan layanan yang berkesinambungan, dan tepat guna
·                  Safety
Meminimalkan resiko yang berbahaya yang timbul dari pelayanan kesehatan yang diberikan
·                  Amenities
Dapat memberikan fasilitas layanan yang layak dan memadai diluar  pelayanan medis, sehingga diharapkan pasien akan berkunjung kembali

  1. Proses dalam QA
·               Planning for Quality Assurance
Membuat perencanaan dan mengkaji ulang proses layanan kesehatan yang akan dilaksanakan dalam rangka peningkatan kualitas mutu  : membuat visi, misi dan tujuan, serta membuat rioritas bagian mana yang akan ditingkatkan kualitasnya
·               Setting Standards and Specifications
Menentukan standarisasi, proses dan spesifikasi yang di gunakan dalam peningkatan jaminan mutu  : SOP, prosedur administrasi, spesifikasi material yang digunakan, dan standar kinerja, utilisasi dan output kerja ( minimum, sedang, maximum )
·               Communicating Guidelines and Standards
Sosialisasi pedoman dan standarisasi yang digunakan sebelum pelaksanaan peningkatan kualitas mutu, sehingga terjadi keseragaman aktifitas ( SOP), alur yang jelas, dan terukur
·               Monitoring Quality
Mengumpulkan ,menganalisa dan evaluasi semua output ( hasil) kerja, untuk mengetahui apakah hasil yang didapat sudah sesuai dengan target yang di harapkan, dan apakah sudah ada peningkatan kualitas dari hasil kerja  : memilih indikator output, menentukan tingkat keberhasilan,menentukan sumber sumber informasi yang digunakan sebagai referensi, mendesain teknik pengumpulan dan klasifikasi data, dan implementasi pelaksanan monitoring serta evaluasi
·               Identifying Problems and Selecting Opportunities for Improvement
Identifikasi masalah yang muncul dan mencari kemungkinan dan kesempatan yang bisa digunakan untuk peningkatan kualitas dalam proses peningkatan jaminan mutu
·               Defining the Problem
Merumuskan pemecahan masalah yang ada dari data yang dikumpulkan dari hasil kerja – untuk menyelaraskan pedoman dalam proses peningkatan kualitas
·               Choosing a Team
Menentukan tim yang bekerja serta bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses peningkatan jaminan mutu – menganalisa dan merumuskan masalah yang muncul.
·               Analyzing and Studying the Problem to Identify the Root Cause
menganalisa dan mempelajari masalah dan penyebab masalah yang muncul dalam proses QA
·               Developing Solutions and Actions for Quality Improvements
Team QA harus selalu siap untuk mengembangkan dan mengevaluasi solusi yang potensial yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah yang muncul dalam proses QA
·               Implementing and Evaluating Quality Improvement Efforts
pelaksanaan proses peningkatan kualitas layanan kesehatan yang diberikan di sertai dan kegiatan evaluasi untuk pencapaian target dan harapan yang telah ditetapkan

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Dhe aDhel adhelia. Design by WPThemes Expert

Themes By Buy My Themes and Direct Line Insurance.