^^

Pages

Kamis, 14 Juli 2011


ASKEP KLIEN DENGAN PENYAKIT KATARAK

AMNESIA PENYAKIT MATA
Tujuannya adalah untuk mencari kemungkinan-kemungkinan :
  • Proses penyakit
  • Lokasi penyakit
  • Perjalanan penyakit
  • Kausa penyakit
  • Kemungkinan komplikasi
  1. Proses penyakit
Kelainan objektif
    • Proses radang
    • Tumor
    • Degenerasi
    • Trauma
    • Kongenital
Kelainan subyektif
Yaitu adanya kelainan fungsi mata yang berhubungan dengan proses penurunan visus:
  • Miopia
  • Hipermetropia
  • Astigmatisme
  • Presbiopia
  1. Lokasi penyakit
    • Perlu diketahui gejala-gejala penyakit mata
    • Menentukan lokasi tumor agak sulit
    • Menentukan lokasi trauma cukup mudah
    • Lokasi kelaianan congenital sulit
    • Lokasi kelainan degenerasi cukup mudah
  2. Perjalanan penyakit
Waktu berlangsungnya penyakit :
  • Akut
  • Kronis
  • Eksaserbasi/kambuh
  1. Kausa penyakit
  • Sulit dikemukakan oleh klien
  • Kadang-kadang tidak sesuai dengan kenyataan
  • Trauma mudah diketahui kausanya
  • Perlu pemeriksaan lebih lanjut
  1. Ada tidaknya komplikasi
Diperlukan pengetahuan tentang gejala-gejala penyakit
PENGERTIAN
Katarak adalah kekeruhan lensa. Katarak ini merupekan salah satu keadaan mata yang paling umum terjadi pada orang berusia tua dan memerlukan penanganan
ETIOLOGI
  • Primer
Akibat gangguan perkembangan dan metabolisme dasar lensa
  • Sekunder
Akibat tindakan pembedahan lensa
  • Komplikasi penyakit lokal ataupun umum
    1. Pertambahan umur
Merupakan penyebab tersering pada penderita katarak.
    1. Obat-obatan
      1. Kotikosteroid
Merupakan obat anti radang. Sering digunakan pada penderita asma, atau penyakit radang.
      1. Phenotiazine
Merupakan obat psikotropik
      1. Myotocic
Pilocarpin, sering digunakan pada terapi glaucoma
      1. Amiodrarone
Antiaritmia,untuk pasien penderita jantung.
    1. Trauma/ kecelakaan
Katarak trumatika : katarak yang disebabkan oleh peristiwa kecelakaan atau terauma. Dapat juga terjadi pada trauma kimia basa, benda asing (besi, atau tembaga), tersengat arus listrik
    1. Radiasi infra merah (glassblowers” cataract)
Ekspose sinar inframera dan panas yang berlebih sepanjang hari. misalnya pada pengrajin gelas
    1. Sinar ultraviolet
Secara epidemiologis dapat dibuktikan paparan sinar ultraviolet (sinar matahari jangka panjang) dapat menyebabkan katarak.
    1. Gangguan Metabolik
Sering terjadi pada penderita gula (Diabetes Melitus)

    1. Nutrisi
Secara Epideimologis terbukti bahwa peningkatan kadar ribovlopin, vritamin C, vitaminE, dan Carotene, berhubungan dengan risiko katarak.
KLASIFIKASI
  • Katarak perkembangan dan degeneratif
    • Kongenital, < 1 tahun bisa terjadi karena infeksi rubella pada saat periode kehamilan
    • Juvenil, 1-40 tahun
    • Senil, >40 tahun
TAHAPAN KATARAK
      • Insipien
        • Mulai timbul katarak akibat degenerasi lensa
        • Belum menyerap cairan mata kedalam lensa
        • Kekeruhan ringan dalam lensa, ketajaman penglihatan belum terganggu
        • Katarak inspien ini adalah penyebab utama terjadinya halo, yaitu lingkaran yang terlihat pada waktu memandang cahaya atau obyek yang bercahaya


          • Immature
            • Cenderung hanya mengenal sebagian lensa saja
            • Cairan mata terserap ke dalam lensa
            • Terjadi pembengkakan lensa, penglihatan mulai berkurang
  • Matur
              • Kekeruhan seluruh lensa, lensa berwarna abu-abu atau putih
              • Tajam penglihatan semakin menurun
                • Hypermatur
              • Proses degenerasi lanjut lensa dan korteks lensa
              • Bahan lensa ataupun korteks lensa yang cair keluar dan masuk kedalam bilik mata depan.
HANIFESTASI KLINIK
  • Penglihatan berkurang
  • Dioplopia monocular (penglihatan ganda)
  • Penglihatan silau
  • Tidak ada keluhan nyeri
  • Pada pupil terlihat kekeruhan lensa
  • Melihat halo

PEMERIKSAAN PENUNJANG
    • Slit lamp examination
Untuk melihat tipe dan luasnya perubahan lensa
    • Direct Optalmoscopy : red reflek tidak ada/tidak jelas
MANAJEMEN MEDIS
Sampai sekarang tidak diketahui terapi medis yang dapat mencegah atau mengurangi pembentukan katarak kecuali tindakan bedah. Berikut ini yang dibahas tentang manajemen bedah mata.
Indikasi :
  • Katarak telah menganggu ADL atau sudah sampai tahap katarak matur
  • Katarak telah menimbulkan penyulit
Tujuan :
Membuang lensa keruh
Ada 3 cara :
    1. EKIK/ICCE (Ekstrasi lensa intrakapsuler)
      • Membuang lensa sampai kapsul lensa
      • Yang membuat sulit saat pembedahan adalah apabila ketika kapsul lensa pecah sehingga lensa tidak dapat dikeluarkan bersama kapsulnya
      • Tehnik ini ongkosnya rendah
    2. EKEK/ECCE (Ekstrasi lensa ekstrakapsuler)
  • Membuang lensa dan bagian anterior dari kapsul lensa, kapsul lensa posterior masih tertinggal
  • Banyak dilakukan karena memudahkan insersi bilik posterior lensa intraocular ke dalam kapsul yang tersisa sehingga komplikasi post-operasi lebih sedikit
    1. Fakoemulsifikasi
Pada operasi ini tidak diperlukan jahitan, kadang hanya 1 jahitan.
Kerugian : biaya lebih mahal dari pada EKEK + IOL
Keuntungan : Memberikan kualitas tajam penglihatan yang lebih baik (rendahnya efek astigmat) daripada EKEK +IOL, dan proses penyembuhan lebih cepat, tidak perlu melepas benang.
APHAKIA/AFAKIA
Yaitu keadaan tidak adanya lensa mata
Perbedaan Lensa Tanam, Lensa Kontak dan Kacamata
Pembeda
Lensa tanam
Lensa Kontak
Kacamata
Pembesaran benda
Normal
7-10 %
25-30%
Benda melengkung
Tidak
Tidak
Ya
Pemakaian 24 jam/hari
Ya
Tidak
Tidak
Kerja berdebu
Dapat
Tidak dapat
Tidak dapat
Dipasang
Saat bedah
Saat kerja
Saat kerja
Penyulit pemakaian
Tidak ada
Harus bersih
Berat
Aman pakai
Sedang
Kurang
Baik
Penampilan wajah
Tidak berubah
Biasa
Sedikit menganggu

KOMPLIKASI
  • Glaukoma sekunder
Yaitu glaucoma yang diakibatkan oleh infeksi, tumor, katarak atau perdarahan. Terjadi glaucoma karena ada oedema jaringan okuler dan meningkatkan TIO (Tekanan Intra Okuler).
  • Infeksi postoperative
  • Perdarahan
  • Pedema jaringan okuler dan luka bocor
  • Retinal detachment
  • Kapsul posterior pada EKEK menjadi keruh
  • Sel-sel epithel, lensa subkapsuler menumbuhkan serat lensa yang dapat menganggu penglihatan
  • Second operation
PROSES PERAWATAN
Pengkajian
  • Data demografi : umur, riwayat keluarga adanya glaucoma atau masalah mata lain
  • Riwayat perbedaan okuler
  • Riwayat infeksi, trauma mata, penyakit sistemik
  • Riwayat penggunaan OTC (kortikosteroid)
  • Riwayat alergi
  • Pemeriksaan fisik
  • Minta klien deskripsikan perubahan penglihatan
  • Koping klien terhadap perubahan penglihatan
  • Persepsi klien tentang perubahan penglihatan, efek terhadap kehidupan klien

Diagnosa keperawatan (NANDA)
  • Risiko jatuh b.d. keterbatasan penglihatan
  • Gangguan persepsi sensori : penglihatan b.d gangguan penerimaan dan transmisi sensori
  • Risiko infeksi b.d meningkatnya kerentanan akibat sekunder pembedahan mata
  • Risiko tidak efekrifnya regimen manajemen teraupetik b.d insufisiensi pengetahuan
Masalah kolaborasi :
PK : Peningkatan TIO
Perencanaan
  1. Risiko injury b.d keterbatasan penglihatan
Definisi :
Status dimana individu berisiko mengalami injuri sebagai akibat dari interaksi antara kondisi lingkungan dengan kondisi pertahanan tubuh dan kemampuan adaptasi
Kriteria hasil :
Klien akan :
  • Mengidentifikasi factor yang meningkat risiko injury
  • Mendemonstrasikan perilaku, perubahan gaya hidup untuk mengurangi factor risiko dan mencegah iinjury
  • Memodifikasi lingkungan untuk meningkatkan keamanan

Intervensi
  • Tentukan ketajaman penglihatan
  • Orientasikan sekitar klien
  • Observasi adanya tanda-tanda disorientasi
  • Pasang side rail
  • Dekati klien dari sisi yang tidak terganggu
  • Dorong SO tinggal dengan klien
  • Ingatkan klien untuk menggunakan kacamata
  • Letakkan bel panggil dalam posisi yang mudah dijangkau klien
  1. peningkatan TIO
Definisi :
Menggambarkan seseorang yang mengalami atau berisiko tinggi mengalami peningkatan produksi humor aqueus atau hambatan alirannya yang menyebabkan kompresi serabut syaraf dan pembuluh darah di lempeng optic
Faktor risiko :
  • Glaukoma
  • Tranplantasi kornea
  • Trauma mata
  • Operasi mata
Tujuan :
Perawat akan mengelola dan mencegah/meminimlakan peningkatan TIO
Intervensi
  • Dorong pembatasan aktivitas post operasi yang dianjurkan, yaitu menghindari :
  • Membungkuk
  • Menggerakkan kepala tiba-tiba
  • Valsava maneuver
    • Dorong penggunaan pelindung mata
    • Monitor adanya perdarahan, luka robek
    • Monitor tanda dan gejala peningkatan TIO : mual, nyeri dan melihat halo
    • Berikan antimetik jika mual
    • Monitor ketajaman penglihatan dan cacat adanya perubahan-perubahan
    • Posisikan klien terlentang dengan kepala ditinggikan, berputar pada sisi yang sehat
    • Jaga ketenangan lingkungan, batasi stimulus dan aktivitas eksternal
Evaluasi
  • Kaji tingkat pencapaian criteria hasil yang diharapkan
  • Adaptasi terhadap keterbatasan penglihatan memerlukan waktu yang individual
POST HOSPITAL CARE
Discharge teaching
Meliputi pendidikan kesehatan dan evaluasi lingkungan rumah dan perawatan yang tersedia
  • Tanda dan gejala infeksi (kemerahan, bengkak, drainase, penglihatan kabur, nyeri)
  • Rasional perlindungan mata (memakai kacamata)
  • Teknik medikasi
  • Waktu control
  • Perawatan post operasi
  • Eye care
  • Home care
  • Adaptasi terhadap perbaikan penglihatan

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Dhe aDhel adhelia. Design by WPThemes Expert

Themes By Buy My Themes and Direct Line Insurance.