^^

Pages

Jumat, 27 April 2012



SKENARIO 2 (TYPHOID)
            Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun baru saja masuk dirawat di Bangsal Anak RS. Hasil anamnesis, orang tua anak mengatakan bahwa ia menderita demam khususnya sore dan malam hari sejak 7 hari yang lalu, anak makan hanya sedikit, dalam 3 hari ini tiap makan hanya habis 3 sendok, tapi minumnya seperti biasa. Kalau anak beraktivitas turun dari tempat tidur, anak menjadi demam. Keluarga mengatakan  bahwa anaknya baru sekali ini dirawat di RS. Orang tua mengatakan bahwa mereka pasrah menerima hospitalisasi anaknya dan menganggapnya sebagai takdir Tuhan.
            Dari anamnesa kepada anak : anak mengeluh pusing, lemas dan mual. Sudah 4 hari tidak buang air  besar. Anak mengeluh nyeri pada perut.
            Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan, keadaan umum: sadar penuh (Compos mentis), anak lemah, lidahnya kotor. Hasil pemeriksaan lain menunjukkan BB=20kg, TB=120 cm, suhu=390C, Nadi=98 kali/menit, Respirasi=24 kali/menit, Tekanan darah=110/70 mmHg. Turgor kulit kembali segera, membran mukosa lembab. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan Haemoglobin : 12,2 gr/dl, Haematokrit : 37 %, Trombosit : 210.000/ mm3, Leukosit : 9.500/ µl, Salmonella typhi O= 1/160, Salmonella typhi H = 1/80, Salmonella paratyphi= 1/80.
            Diagnosis medis : Demam Typhoid. Terapi/ instruksi medis yang diberikan saat ini : injeksi intravena Kemicetin 4 x 400 mg, cairan intravena KaEn 3A 1500 ml/ 24 jam.

Pengkajian
Umur anak                  : 8 tahun
Data  Subjektif
Orang tua klien mengatakan :
-          Anak  menderita demam khususnya sore dan malam hari sejak 7 hari yll
-          Anak makan hanya sedikit
-          Dalam 3 hari tiap makan hanya habis 3 sendok, tapi minumnya biasa
-          Kalau anak  beraktivitas turun dari tempat tidur, anak menjadi demam
-          Anak  baru sekali ini dirawat di RS
-          Orang tua pasrah menerima hospitalisasi anaknya dan menganggapnya sebagai takdir Tuhan
-          Anak mengeluh  pusing, lemas dan mual.
-          Sudah 4 hari tidak buang air besar
-          Anak mengeluh nyeri pada perut


Data Objektif
Pemeriksaan fisik didapatkan  (keadaan umum) KU:
-          Sadar penuh (compos mentis)
-          Anak lemah
-          Lidahnya kotor
Pemeriksaa lain :
-          BB                               = 20 kg
-          TB                               = 120 kg
-          Suhu                            = 390C
-          Nadi                            = 98 kali/menit
-          Respirasi                      = 24 kali/menit
-          Tekanan darah             = 110/70 mmHg
-          Turgor kulit kembali segera
-          Membran mukosa lembab
Pemeriksaan Laboratorium
-          Hb                               = 12,2 gr/dl
-          Ht                                = 37 %
-          Trombosit                    = 210.000/mm3
-          Leukosit                      = 9.500/ µl
-          Salmonella typhi O     = 1/160
-          Salmonela typhi H      = 1/80
-          Salmonella paratyphi   = 1/80
Diagnosis medis                      = Demam Typhoid
Terapi/ instruksi medis yang diberikan saat ini : injeksi intravena Kemicetin 4 x 400 mg, cairan intravena KaEn 3A 1500 ml/ 24 jam.




Analisa Data
No
Data
Etiologi
Problem
1
Data  Subjektif
Orang tua klien mengatakan :
-          Anak  menderita demam khususnya sore dan malam hari sejak 7 hari yll
-          Kalau anak  beraktivitas turun dari tempat tidur, anak menjadi demam
-          Anak mengeluh  pusing, lemas dan mual.
Data Objektif
Pemeriksaan fisik didapatkan  (keadaan umum) KU:
-          Anak lemah
Pemeriksaa lain :
-          Suhu    = 390C
Proses infeksi penyakit
Hipertermi
2
Data  Subjektif
Orang tua klien mengatakan :
-          Anak makan hanya sedikit
-          Dalam 3 hari tiap makan hanya habis 3 sendok, tapi minumnya biasa
-          Anak mengeluh  pusing, lemas dan mual.
-          Anak mengeluh  nyeri pada perut
Data Objektif
Pemeriksaan fisik didapatkan  (keadaan umum) KU:
-          Anak lemah
-          Lidahnya kotor

Ketidakmampuan untuk mengabsorbsi nutrien 
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Diagnosis
1.      Hipertermi berhubungan dengan  proses infeksi penyakit
2.      Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mengabsorbsi nutrien
Implementasi
No
Diagnosa
Tujuan  / NOC
Intervensi / NIC
1.
Hipertermi berhubungan dengan  proses infeksi penyakit

Setelah dilakukan tindakan keperawatan  1x24 jam suhu tubuh menurun dengan kriteria hasil :
Suhu   : 390C menjadi 370C
Nadi    : 98 kali/menit
Respirasi : 24 kali/menit
Tekanan darah :110/70 mmHg


Fever Treatment  
1.       Monitor TTV (suhu, nadi, respirasi, tekanan darah)
2.       Monitor warna dan suhu kulit
3.       Kompres dengan air biasa untuk mengatasi demam
4.       Berikan antipiretik untuk menurunkan panas
5.       Berikan antibiotik untuk melemahkan bakteri
6.       Berikan pakaian yang tipis
7.       Berikan cairan tambahan
8.       Tingkatkan sirkulasi udara untuk meningkatkan penguapan
2
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mengabsorbsi nutrien
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, diharapkan nutrisi terpenuhi secara adekuat : indikatornya yaitu nutrisi oral masuk yaitu pada level 3
Menejemen Nutrisi
1.      Sediakan pilihan makanan
2.      Sediakan snack, buah segar, jus buah
3.      Ajarkan pada keluarga klien tentang diet harian
Monitoring Nutrisi
1.      Monitor nutrisi ketika pasien makan/ lingkungan nyaman untuk anak-anak.

















Menejemen Keperawatan
Industry vs inferior
o  Anak mempertahankan hubungan baru dengan teman sebaya dan teman di luar keluarga
o  Anak belajar mengkoordinasikan ketrampilan untuk menyelesaikan “project”; aplikasi gerak motorik halus, mengembangkan kemampuan fisik
Masalah
1. Rasa takut
o  Pahami penyebabà tertular orang lain
o  Ekspresi verbal dan non verbal (senyum kecut, menangis, merengek, marah, aktivitas  berlebih
2. anxiety
o  Memahami alasan dipisahkan tetapi masih butuh keberadaan ortu
o  Lebih peduli terhadap rutinitas sekolah dan teman-teman
3. Tidak berdaya
o  Marah dan frustrasi
o  Lamanya immobilisasi dihubungkan dengan menarik diri, bosan, perasaan antipati
o  Peduli thd kehilangan kontrol emosi, malu karena menangis yg berlebihan selama pengobatan
o  Tergantung dari immobilisasi
4. Gangguan citra diri
o  Peduli thd perubahan tubuh, tidak berani melihat insisi/alat-alat
o  Dapat mengatasi nyeri ringan dengan alih perhatian
o  Takut thd pembedahan pada daerah genitalia
o  Peduli pada pengobatan/kondisi yang membatasi aktivitas/bermain 
Manajemen keperawatan
o  Batasi aturan dan dorongan pada perilaku
o  Anjurkan ortu merencanakan kunjungan dg anak yang lain
o  Rencanakan kontak dg guru dan teman
o  Rencanakan aktivitas bermainàbergerak
o  Ciptakan lingkungan yg dapat diduga dan jelaskan
o  Ijinkan anak memilih dlm batasan yg dapat diterima
o  ajarkan cara2 anak dpt membantu dirinya sendiri dalam pengobatan dan puji atas kerja sama anak 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Dhe aDhel adhelia. Design by WPThemes Expert

Themes By Buy My Themes and Direct Line Insurance.